Yang Kamu Lihat, Belum Tentu Yang Kamu Lihat

Apa yang kita lihat di orang lain, misal orang itu sedang bahagia, gembira, tertawa, belum tentu dia ga lagi ngerasa sedih, kecewa, berjuang.

Apa yang kita lihat dalam 1 jam, ngga bisa mewakili 24 jam hidup dia. Kita ketemu temen nongkrong, haha hihi 1 jam, ketawa lepas, kita pikir dia bahagia, padahal belum tentu. Bisa jadi 23 jam sisanya dia lagi tersiksa, yang 1 jam bersama kita ini, bukan dia menutupi, bukan dia ingin terlihat sok tegar, dia mungkin sedang berusaha MELUPAKAN SEJENAK 23 jam masalah yang lagi dia hadepin.

So do I.

Aku capek berusaha menyelesaikan masalah yang ternyata diluar kuasa aku. Sampai aku pikir, mungkin memang ada masalah yang ga harus diselesaikan, tapi dipasrahkan.

Pasrah sama Allah.

Untuk orang kaya aku yang senengnya curhat, yang lega kalau udah cerita, itu kalau ada masalah pengennya cerita. Pengennya didengerin, dirangkul, dibantu nyelesein masalahnya.

Tapi makin kesini aku sadar, ga semua orang mau ya dengerin cerita kita, ngga semua orang akan berespon baik dengan cerita yang menurut kita 'menarik'. Padahal kita udah berekspektasi kalau cerita sama orang itu wah kita bakal disambut baik, kita akan mendapatkan respon yang bla bla bla bla. Berekspektasi.

Memang ya, harus inget-inget terus, bahwa berharap sama orang itu pasti ada kecewanya. Harusnya berharap cuma sama Allah aja. Cerita cuma sama Allah aja.

Tapi buat aku itu susah.

Mungkin karena waktu ketemu sama Allah juga ga banyak, ga menspesialkan waktu untuk Allah, jadi kepercayaan sama Allah juga ga banyak2. Sedih banget ☹️

Bisa dilatih kayanya.

Aku berlatih untuk, baik, ini saatnya kamu percaya seeeeeepenuhnya sama Allah. Cerita seeeeebanyak-banyaknya sama Allah. Berharap seeeekuat-kuatnya cuma sama Allah. Bisa? Pasti bisa! Janji Allah, ketika ada hamba-Nya yang merangkak mendekati-Nya, Allah akan bergerak lari kepadanya.

InsyaAllah. Bismillah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Catatan Pengeluaran Rumah Tangga Sederhana

My Happiness Journal #13