Sahabat Adalah Kamu

Bila kau dapat mengerti.
Sahabat adalah setia.Dalam suka dan duka.
Kau kan dapat berbagi rasa untuknya.
Begitulah seharusnya, jalani kehidupanSetia....Setia....Dan tanpa terpaksa

Ok hari ini kumat lagi ga warasnya, it's OK Gita. Iya tau kok tau, kamu butuh orang-orang support ke engga-warasan kamu, kamu butuh orang lain back up dan mengerti kondisinya.

Tapi mungkin ini sudah sangat terlalu lama, Gita. Lamaaaaaaa sekali. Orang lain juga punya harapan, punya harapan kamu bisa baik lagi, kamu bisa kembali waras, kamu bisa mengimbangi ritme hidup mereka, ingin kamu kembali 'pintar' seperti dulu.

Mereka lelah, Gita. Mereka capek membersamai ketidakwarasan kamu.

Me on the otherside also says, "jangankan orang lain, diri gue sendiri aja capek, ya Allah!"

Aku capek kenapa aku ga bisa se-satset dulu. Kenapa aku segoblog ini. Kenapa se-engga bisa multitasking itu. Ga perlu multitasking tingkat dewa, sesederhana beli roti dan nyari barang ilang aja kenapa bisa marah-marah?

Orang lain kesel kan liat sikap aku? APALAGI DIRI AKU SENDIRI. Sebelum orang lain kesal sama aku, aku udah kesel sama diri aku sendiri duluan.

Aku orang yang paling kenal sama diri sendiri. Aku paling tau keadaan aku, bahkan keadaan yang segoblog dan se-tidak menyenangkan ini juga aku tau.

Orang lain sulit menerima aku yang 'aneh', diri aku duluan udah sadar itu.

Tapi aku kan bukan orang lain ya.

Aku bukan orang lain yang udah nyerah duluan membersamai kegoblogan diri ini.

Aku harus bisa setia sama diri sendiri, dalam suka dan duka, membersamai ketidaknyamanan, memberikan kebahagiaan, aku ga bisa mengharapkan orang lain mengerti terus-terusan.

Kan aku sendiri udah sadar kalau ini melelahkan. Yaudah, itulah yang dirasakan orang lain. Lelah sama kamu, Gita! Lelah!

When you are feeling alone, you are still have yourself to be your forever bestfriend.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Kamu Lihat, Belum Tentu Yang Kamu Lihat

Membuat Catatan Pengeluaran Rumah Tangga Sederhana

My Happiness Journal #13